Produksi Senjata: Pusat Pandai Besi Kerajaan di Nusantara, bagian dari pembahasan teknologi tempur dan sistem militer Zaman Kerajaan:
Senjata-senjata kerajaan Nusantara bukanlah produk massal biasa, melainkan hasil karya para empu, pandai besi, dan pengrajin sakral yang tersebar di wilayah-wilayah penting. Proses pembuatannya melibatkan teknologi metalurgi tinggi, nilai spiritual, dan pengawasan langsung oleh negara atau bangsawan.
Produksi senjata bukan hanya aktivitas ekonomi, tetapi tulang punggung pertahanan kerajaan dan simbol kemakmuran politik.
1. 🧙‍♂️ Siapa Para Pembuat Senjata Kerajaan?
A. Empu (Jawa dan Bali)
- Empu bukan sekadar pandai besi, tetapi seniman spiritual.
- Harus menjalani laku tapa (tirakat), puasa, dan ritual suci sebelum membuat senjata, terutama keris dan tombak pusaka.
- Gelar “Empu” tidak bisa dibeli—hanya didapat melalui warisan dan penempaan spiritual bertahun-tahun.
B. Pandai Besi & Tukang Tempa (Sumatra, Kalimantan, Sulawesi)
- Lebih fokus pada produksi pedang, tombak, dan panah massal.
- Dikelola oleh gilda-gilda lokal atau bengkel kerajaan.
- Di wilayah maritim (Ternate, Gowa), mereka juga memproduksi senjata api seperti meriam dan bedil.
2. 🏠Pusat-Pusat Produksi Senjata Terkenal
Wilayah | Kerajaan | Pusat Produksi | Spesialisasi |
---|---|---|---|
Jawa Tengah & Timur | Mataram Kuno, Majapahit | Padepokan Empu di Wonosobo, Trowulan, dan Madiun | Keris, tombak, pedang |
Bali | Kerajaan Bali | Singaraja, Klungkung | Keris Bali, pedang bermotif naga |
Sumatra Barat | Dharmasraya, Minangkabau | Batusangkar, Lima Puluh Kota | Pedang, golok, badik |
Sumatra Utara | Batak, Aru | Toba, Simalungun | Pedang Batak, parang kepala |
Kalimantan | Kutai, Banjar | Sungai Barito, Mahakam | Mandau, tombak perang, meriam kecil |
Sulawesi Selatan | Gowa, Bone | Bulukumba, Soppeng | Badik, pedang kawali, bedil |
Maluku | Ternate, Tidore | Pulau Hiri, Jailolo | Meriam rentaka, parang salawaku |
Aceh & Riau | Kesultanan Aceh | Pesisir Banda Aceh, Pidie, Siak | Rencong, meriam lela, senapan lontar |
3. 🔬 Teknik Produksi Senjata Tradisional
A. Teknik Tempa Lipat (Damaskus Lokal)
- Digunakan untuk membuat keris, badik, dan pedang berkualitas tinggi.
- Proses: logam ditempa → dilipat → ditempa ulang berkali-kali (hingga 100 lapisan).
- Hasilnya:
- Bilah lebih kuat & fleksibel
- Pola pamor muncul alami (dengan nikel atau meteorit)
B. Teknik Cor (Casting)
- Digunakan untuk meriam cetbang, rentaka, dan senjata berlaras.
- Bahan: perunggu, tembaga, timah → dilebur → dituangkan ke dalam cetakan tanah liat atau batu.
- Khusus untuk senjata api, dibutuhkan:
- Kehati-hatian tingkat tinggi
- Cetakan tahan tekanan tinggi
- Pengerjaan dengan sistem pengawasan kerajaan
C. Finishing & Ritualisasi
- Senjata dicuci dengan jeruk nipis, bunga, atau minyak khusus (minyak cendana, melati, dll).
- Diberi rajah (mantra) dengan aksara Jawa Kuno atau Arab Pegon.
- Untuk senjata pusaka: diruwat (disucikan) dalam upacara tahunan seperti “nguras keris” atau “ngapati senjata”.
4. đź§Ş Material Logam dan Sumber Daya
Bahan | Sumber | Fungsi |
---|---|---|
Besi | Jawa (Gunung Merapi), Sulawesi, Kalimantan | Bilah utama keris, tombak, pedang |
Nikel | Sulawesi Tengah (Bahodopi) | Penciptaan pamor keris |
Perunggu | Campuran timah-tembaga (Sumatra, Kalimantan) | Meriam cetbang, dekorasi senjata |
Meteorit | Langka, hanya untuk senjata pusaka | Untuk pamor sakral |
Kayu keras | Seluruh wilayah | Pegangan, sarung, tangkai tombak |
Tanduk/emas/perak | Kalimantan, Sumatra | Hiasan bangsawan & raja |
5. 🛡️ Distribusi & Pemusatan Produksi oleh Kerajaan
A. Kerajaan Besar Memonopoli Produksi
- Contoh: Majapahit, Demak, Mataram — memiliki gudang senjata (arsenal) yang diawasi oleh Patih atau pejabat khusus.
- Senjata disalurkan ke:
- Prajurit elit
- Pasukan sekutu daerah
- Tanggungan hadiah kepada adipati atau sekutu luar negeri
B. Regulasi Produksi oleh Kerajaan
- Rakyat biasa dilarang membuat atau memiliki senjata tanpa izin.
- Pandai besi harus terdaftar dalam daftar kerajaan atau forum empu.
- Beberapa kerajaan memiliki perundang-undangan logam seperti “Sasana Pusaka” (di era Majapahit).
6. 🎠Kisah Mistis di Balik Produksi Senjata
- Empu Gandring (Ken Arok – Tumapel) menjadi simbol senjata yang membawa kutukan karena dibuat tanpa kesempurnaan spiritual.
- Di Bali, keris pusaka kerajaan diyakini bisa “menari” saat mendeteksi ancaman.
- Di Aceh dan Maluku, meriam keramat dianggap memiliki roh penjaga istana atau pelabuhan.