Berikut teknis dan kegunaan senjata-senjata utama keris, tombak, pedang, panah, dan meriam cetbang dalam budaya militer dan teknologi tempur kerajaan Nusantara:
Senjata-senjata ini bukan hanya alat perang, tetapi juga hasil puncak inovasi metalurgi, teknologi tempur, dan nilai spiritual. Setiap jenis senjata memiliki fungsi tempur spesifik, material tertentu, serta desain khas yang disesuaikan dengan medan dan taktik perang kerajaan.
1. ⚔️ Keris
A. Fungsi Utama
- Senjata tikam jarak dekat
- Simbol status bangsawan atau spiritual
- Alat pusaka dan “jimat” kekuasaan
B. Struktur Teknis
Komponen |
Keterangan |
Bilah (wilah) |
Bilah tajam simetris, dengan luk (lekukan) yang mempengaruhi aerodinamika dan spiritualitas |
Pamor |
Pola logam berlapis dari teknik lipat damaskus, menggunakan besi, nikel, meteorit |
Ganja |
Bagian penyangga antara bilah dan hulu, berfungsi sebagai peredam getaran |
Hulu (ukiran gagang) |
Terbuat dari kayu cendana, gading, tanduk, sering dipahat dengan simbol dewa atau naga |
Sarung (wrangka dan pendok) |
Pelindung bilah, dihias logam mulia untuk bangsawan |
C. Panjang & Bobot
- Panjang bilah: ± 30–45 cm
- Berat: ± 300–800 gram (ringan untuk duel cepat)
D. Teknik Pembuatan
- Lipat 7–13–33 kali (tergantung pamor)
- Dibakar, ditempa, didinginkan berulang
- Melalui ritual puasa, doa, dan penanaman energi spiritual oleh empu
2. 🛡️ Tombak (Lembing)
A. Fungsi Utama
- Senjata serang jarak menengah
- Bisa dilempar (lembing) atau ditusuk (tombak)
- Digunakan dalam formasi infanteri kerajaan
B. Struktur Teknis
Komponen |
Keterangan |
Mata tombak |
Baja tempa atau perunggu, runcing dua sisi atau daun lebar |
Tangkai (tangkai kayu) |
Kayu ringan & kuat (bamboo, sonokeling), panjang 1.5–3 meter |
Penyambung (selongsong logam) |
Menyatukan bilah dan batang, diikat rotan atau damar keras |
Hiasan (rajah / ukiran) |
Kadang diberi mantera atau rajah pelindung |
C. Jenis & Fungsi
- Tombak trisula: tiga mata, digunakan elit kerajaan
- Tombak berujung satu: umum pada infanteri
- Tombak sakti (pusaka): digunakan hanya oleh panglima
3. ⚔️ Pedang
A. Fungsi Utama
- Senjata tempur ksatria
- Untuk tebasan dan tusukan dalam pertempuran jarak dekat
- Dipakai dalam duel, pertahanan kerajaan, atau pengawal raja
B. Struktur Teknis
Komponen |
Keterangan |
Bilah |
Besi baja panjang ± 50–70 cm, dua sisi atau satu sisi (klewang) |
Punggung tebal |
Untuk menambah bobot tebasan |
Hulu (gagang) |
Kayu, logam, atau tulang, kadang dihiasi batu permata |
Sarung |
Kayu keras dibalut kulit atau logam |
C. Jenis Pedang di Nusantara
Nama |
Wilayah |
Ciri Khas |
Klewang |
Sumatra |
Satu sisi tajam, agak melengkung |
Mandau |
Kalimantan |
Parang Dayak dengan ukiran simbol roh |
Badik |
Sulawesi |
Tajam satu sisi, pendek, sangat cepat |
Parang Salawaku |
Maluku |
Satu sisi, digunakan dengan perisai khas |
4. 🏹 Panah (Busur dan Anak Panah)
A. Fungsi Utama
- Serangan jarak jauh
- Dipakai dalam serangan kilat atau dari atas kapal
- Dalam peperangan massif, digunakan untuk mematahkan barisan musuh sebelum infanteri masuk
B. Struktur Teknis
Komponen |
Keterangan |
Busur (bow) |
Kayu lentur seperti rotan, sonokeling |
Tali busur |
Serat tanaman, kulit hewan, atau sabut kelapa |
Anak panah |
Batang lurus kayu ringan, ujung besi atau batu runcing |
Bulu penyeimbang |
Bulu ayam atau elang |
C. Spesifikasi Teknis
- Jangkauan efektif: 50–100 meter
- Daya tembus: bisa menembus baju kulit atau bambu tipis
- Kadang ujung panah diberi racun alam (khusus Dayak, Papua)
5. 💣 Meriam Cetbang
A. Fungsi Utama
- Senjata artileri jarak jauh
- Digunakan untuk mempertahankan pelabuhan, istana, atau kapal perang
- Simbol kekuatan militer kerajaan maritim (Majapahit, Demak, Aceh)
B. Struktur Teknis
Komponen |
Keterangan |
Larutan laras |
Coran perunggu, panjang ± 40–80 cm (versi ringan) |
Mekanisme sumbu |
Dinyalakan melalui lubang belakang |
Dudukan |
Dipasang pada roda atau tiang kapal |
Amunisi |
Peluru logam kecil, batu kerikil, kadang dipadukan dengan pecahan kaca/logam tajam |
C. Spesifikasi Teknis
- Kaliber kecil: ± 30–50 mm
- Jangkauan tembak efektif: ± 100–300 meter
- Daya hancur tinggi untuk ukuran senjata zaman itu
- Dibuat oleh pengrajin logam kerajaan (pandai besi dan pengecor logam)
🔍 Perbandingan Teknis Ringkas
Senjata |
Jarak Serang |
Bobot |
Material Utama |
Kecepatan Serang |
Fungsi |
Keris |
Dekat (0–1 m) |
Rendah |
Baja berlapis |
Tinggi |
Tikam, simbol spiritual |
Tombak |
Sedang (1–3 m) |
Sedang |
Besi & kayu |
Menengah |
Tusuk/lempar, formasi perang |
Pedang |
Dekat (0–1.5 m) |
Sedang |
Baja |
Tinggi |
Tebasan duel |
Panah |
Jauh (50–100 m) |
Ringan |
Kayu & logam |
Tinggi (regu) |
Serangan awal |
Meriam Cetbang |
Sangat jauh (100–300 m) |
Berat |
Perunggu |
Lambat |
Tembakan massal pertahanan/kapal |
Senjata-senjata ini mencerminkan kejeniusan teknologi militer dan kepercayaan spiritual di Nusantara. Tak sekadar alat pembunuh, mereka adalah bagian dari identitas, upacara, dan simbol kuasa. Dari keris sakti hingga cetbang yang meledak di laut, setiap senjata punya kisah, jiwa, dan warisan.