Peran Pasukan Bayaran dan Sekutu Suku dalam Militer Kerajaan Nusantara

“Peran Pasukan Bayaran dan Sekutu Suku dalam Sistem Militer Kerajaan Nusantara”, sebagai bagian dari strategi kekuatan aliansi dan taktik militer eksternal:

Selain mengandalkan pasukan inti dan wajib militer, banyak kerajaan besar Nusantara juga memanfaatkan kekuatan pasukan bayaran dan sekutu suku dalam kampanye militer. Mereka direkrut untuk tujuan:

  • Memperkuat jumlah pasukan
  • Mendapatkan keunggulan lokal di medan asing
  • Memanfaatkan keahlian tempur unik dari komunitas luar

Sistem ini menjadikan kerajaan lebih fleksibel dan adaptif, sekaligus memperlihatkan peran diplomasi dan patronase militer sebagai bagian dari strategi kekuasaan.


Pasukan Bayaran (Milisi Asing atau Bebas)

A. Definisi dan Sumber

Pasukan bayaran adalah unit tempur non-kerajaan yang:

  • Direkrut untuk jangka waktu atau misi tertentu
  • Digaji atau diberi hasil rampasan perang
  • Tidak selalu berasal dari warga kerajaan

Sumber pasukan bayaran di Nusantara:

Asal Keahlian Contoh Kerajaan
Bugis-Makassar Marinir, gerilya laut Aceh, Johor, Pattani
Nias, Flores, Timor Prajurit lincah & tangguh di pegunungan Majapahit, Bali
Melayu Riau Penembak, pelaut Demak, Malaka
Bali Aga Ritual perang & tombak cepat Blambangan, Klungkung
Arab, India, Persia Penembak jitu & ahli mesiu Aceh, Ternate, Malaka
Tentara Cina peranakan Strategi formasi & benteng Singhasari, Majapahit

B. Fungsi Pasukan Bayaran

  • Penyerangan awal dalam ekspedisi militer luar pulau
  • Penjaga pelabuhan, jalur rempah, dan istana sekunder
  • Tentara pelindung pedagang atau konvoi logistik
  • Spesialisasi tertentu:
    • Pasukan laut cepat
    • Tukang tembak atau penembak busur
    • Tukang jebakan dan sabotase

C. Sistem Bayaran dan Imbalan

Imbalan Bentuk
Uang logam / emas Dibayar di awal dan akhir misi
Hak merampas hasil perang Tergantung izin raja
Tanah atau daerah kecil Sebagai vasal atau pemukiman tetap
Izin berdagang Khusus milisi asing seperti Persia dan Tionghoa

Sekutu Suku (Laskar Adat dan Pasukan Aliansi)

A. Definisi

Pasukan dari suku-suku lokal yang membentuk aliansi politik, agama, atau ekonomi dengan kerajaan besar. Mereka bukan prajurit tetap kerajaan, tetapi:

  • Berjuang atas nama kekerabatan, kepercayaan, atau perjanjian
  • Tunduk pada pemimpin suku masing-masing
  • Bertempur dengan gaya dan senjata khas mereka

B. Contoh Penggunaan Sekutu Suku

Kerajaan Sekutu Suku Peran
Majapahit Bali Aga, Dayak Ngaju, Melayu Dharmasraya Dukung ekspedisi Palapa
Gowa-Tallo Mandar, Toraja Jaga jalur niaga dan bantu pertempuran laut
Demak Suku Pasisir, Cina Islam Dukung penyerangan ke Malaka & Sunda Kelapa
Aceh Alas, Gayo, Tamiang Perang gunung, logistik, sabotase
Sriwijaya Orang Laut, Suku Melayu Armada kapal dan penyerangan kilat

C. Kekuatan dan Keunikan Sekutu Suku

Suku Keunggulan
Dayak Gerilya hutan, senyap, panah beracun
Bugis Navigasi laut, serangan mendadak
Toraja Barisan tombak kuat, strategi ketinggian
Bali Aga Ritual perang massal (puputan), formasi tertutup
Orang Laut Penyelam, sabotase pelabuhan, penguasaan selat

D. Bentuk Aliansi

Bentuk Keterangan
Pernikahan politik Raja menikahi putri pemimpin suku (ex: Majapahit-Bali)
Perjanjian sumpah darah Ikatan adat antara pemimpin kerajaan dan kepala suku
Perjanjian dagang Suku diberi hak berdagang di wilayah kerajaan
Penyatuan wilayah semi-otonom Suku diberikan otonomi jika setia dalam perang

Integrasi dan Risiko

A. Keunggulan Strategis

  • Memperbesar daya tempur tanpa biaya jangka panjang
  • Menguasai wilayah asing lebih cepat dengan bimbingan lokal
  • Mendapatkan legitimasi sosial dan spiritual di wilayah taklukan

B. Risiko dan Kelemahan

  • Loyalitas bersifat temporer dan pragmatis
  • Potensi pemberontakan jika tidak dipenuhi hak atau dihina adatnya
  • Ketegangan internal antara pasukan kerajaan dan laskar asing

Pewarisan Sistem Aliansi Militer

Zaman Wujud Warisan
Kerajaan Hindu-Buddha Ekspedisi antar suku, pemukiman bersama
Islam Jihad bersama melawan penjajah
Kolonial Kompeni Belanda menggunakan sistem ini (Pasukan Ambon, Bugis, Bali)
Modern Inspirasi dalam Kodam, Kogabwilhan, dan pasukan teritorial TNI

Pasukan bayaran dan sekutu suku adalah komponen kunci kekuatan militer kerajaan Nusantara. Mereka memberikan fleksibilitas, daya tempur lintas medan, dan keunggulan kultural dalam ekspansi. Namun, keberhasilan penggunaan mereka bergantung pada kemampuan raja dan panglima membangun kepercayaan, menjaga kehormatan, dan membayar dengan layak. Di tangan pemimpin bijak, mereka menjadi kekuatan yang menaklukkan samudra dan pegunungan.

About administrator