Setelah lebih dari lima tahun di bawah kendali Inggris, pulau Jawa dan wilayah-wilayah koloni sekitarnya akhirnya kembali ke tangan Belanda pada tahun 1816. Berakhirnya pendudukan Inggris menandai bukan hanya sebuah transisi kekuasaan administratif, tetapi juga menjadi awal dari fase baru dalam sejarah kolonialisme di Nusantara: terbentuknya entitas resmi dan terpusat …
Masa Raffles (1811–1816): Liberalisasi, Sensus, dan Penghapusan Kerja Rodi
Pada awal abad ke-19, wilayah Nusantara—khususnya Pulau Jawa—menjadi ajang perebutan antara kekuatan kolonial Eropa di tengah gejolak global akibat Perang Napoleon. Dalam konteks ini, tahun 1811 menjadi titik balik penting: Inggris, melalui ekspedisi militer besar-besaran, berhasil merebut Pulau Jawa dari tangan Belanda yang saat itu berada di bawah pengaruh Kekaisaran …
Masa Daendels (1808–1811): Militerisasi dan Pembangunan Jalan Raya Pos
Latar Belakang Kolonialisme Belanda dan Situasi Global (Perang Napoleon) Pada awal abad ke-19, dunia sedang berada dalam pusaran gejolak besar akibat Revolusi Prancis dan ekspansi kekaisaran Napoleon Bonaparte. Di Eropa, struktur lama kekuasaan kerajaan dan imperium mulai runtuh, digantikan oleh ideologi baru yang membawa semangat republik, nasionalisme, dan modernisasi. Namun …
Krisis Internal VOC: Korupsi, Perang Panjang, dan Kerugian Besar
VOC, Kongsi Dagang atau Negara Bayangan? Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC), yang didirikan pada tahun 1602, sering disebut sebagai perusahaan multinasional pertama di dunia. Namun di balik label itu, VOC bukan sekadar kongsi dagang biasa. Ia adalah entitas hibrida—menggabungkan fungsi korporasi dagang, negara kolonial, dan kekuatan militer dalam satu badan. VOC …