Sejarah perang antara Kerajaan Kahuripan (di bawah Airlangga) dan Bali pada awal abad ke-11, termasuk latar belakang hubungan politik dan kekerabatan antara Jawa dan Bali, ekspedisi militer Airlangga ke Bali, serta dampaknya terhadap kekuasaan regional di Nusantara bagian timur. Latar Belakang Hubungan Politik Bali dan Jawa Pada akhir abad ke-10, …
Perang Kerajaan Medang dan Kerajaan Sriwijaya (990–1016 M)
Perang antara Kerajaan Medang (di bawah Raja Dharmawangsa) dan Sriwijaya sekitar tahun 990 M, termasuk latar belakang politik, penyebab konflik, jalannya perang, kegagalan invasi Dharmawangsa, hingga serangan balasan Sriwijaya yang menghancurkan Kerajaan Medang pada tahun 1016. Peta kekuasaan Sriwijaya (wilayah berwarna kuning) pada puncak kejayaannya sekitar abad ke-8–10. Kerajaan maritim …
Perang Sriwijaya dan Kerajaan Melayu Abad ke-7 Masehi
Sejarah perang antara Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu (Jambi) pada abad ke-7. Tulisan ini akan mencakup konteks politik dan ekonomi, jalannya penaklukan, bukti arkeologis seperti prasasti Kedukan Bukit dan Kota Kapur, serta dampak jangka panjang dari penaklukan terhadap dominasi Sriwijaya di Sumatra. Latar Belakang Politik dan Ekonomi Sriwijaya dan Melayu …
Peperangan Kerajaan Tarumanagara (Abad ke-5 – Abad ke-7 M)
Sejarah perang-perang yang dilakukan Kerajaan Tarumanagara melawan musuh-musuh regionalnya pada abad ke-5 hingga ke-7 M. Laporan ini akan mencakup analisis berdasarkan prasasti, sumber sejarah, dan interpretasi para sejarawan mengenai ekspansi wilayah, konflik, serta pengaruh politik Tarumanagara di masa itu. Kerajaan Tarumanagara (juga disebut Kerajaan Taruma) adalah salah satu kerajaan Hindu …
Pengaruh Struktur Militer Tradisional terhadap Tentara Nasional Indonesia (TNI)
Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai institusi militer modern Indonesia tidak lahir dari ruang hampa. Ia dibentuk dalam proses sejarah panjang yang melibatkan berbagai pengaruh, mulai dari pendidikan militer kolonial, perang kemerdekaan, hingga nilai-nilai luhur dari struktur militer tradisional Nusantara. Kerajaan-kerajaan besar seperti Majapahit, Mataram, Aceh, Bugis, hingga Bali memiliki sistem …
Militerisasi Kerajaan ke Dalam Sistem Kolonial
Ketika kekuatan kolonial memasuki wilayah Nusantara, mereka tidak menghancurkan seluruh sistem lama—sebaliknya, mereka mengasimilasi dan memanfaatkan struktur kerajaan lokal, terutama dalam bidang militer. Banyak kerajaan yang sebelumnya independen, berubah fungsi menjadi penyedia kekuatan militer untuk kolonial, baik secara langsung maupun tidak langsung. Proses ini disebut sebagai militerisasi kerajaan ke dalam …
Adaptasi Strategi Perang Tradisional ke Dalam Perlawanan Kolonial
Ketika kekuatan kolonial seperti VOC dan Hindia Belanda mulai mengokupasi wilayah Nusantara, mereka tidak hanya berhadapan dengan senjata, tapi juga dengan tradisi perang lokal yang telah teruji selama berabad-abad. Meskipun teknologi senjata kolonial lebih maju, strategi perang tradisional tetap bertahan, berkembang, dan bahkan menjadi fondasi utama dalam berbagai perlawanan besar. …
Transmisi Ilmu Perang Era Kerajaan ke Era VOC dan Kolonial
Dalam dunia kekuasaan yang terus berganti, strategi perang tidak lenyap—ia berpindah tangan. Di Nusantara, saat VOC dan kekuatan kolonial datang, mereka tidak hanya membawa senjata, tapi juga membuka mata terhadap ilmu perang lokal. Dari kapal jong hingga intelijen rakyat, banyak taktik dan pengetahuan kerajaan yang justru mereka adopsi dan modifikasi. …
Aliansi, Diplomasi, dan Perang Proxy dalam Sejarah Kerajaan Nusantara
“Aliansi, Diplomasi, dan Perang Proxy dalam Sejarah Kerajaan Nusantara”, menggambarkan bagaimana politik luar negeri dan hubungan antar-kerajaan membentuk arah peperangan dan kekuasaan: Perang dalam sejarah kerajaan Nusantara tidak selalu berarti bentrok langsung. Banyak konflik besar justru lahir dari manuver diplomatik, pembentukan aliansi, dan pemanfaatan kekuatan pihak ketiga (proxy). Dalam konteks …
Sandi, Lagu, dan Bahasa Rahasia Gerilya Nusantara
“Sandi, Lagu, dan Bahasa Rahasia Gerilya Nusantara”, adalah sistem komunikasi rahasia yang digunakan dalam perang bawah tanah oleh pasukan-pasukan kerajaan, gerilyawan, dan jaringan rakyat Nusantara: Dalam peperangan asimetris dan gerilya, senyap adalah kekuatan. Di Nusantara, sistem komunikasi rahasia berkembang bukan dalam bentuk sandi militer modern, tetapi dalam bentuk kode simbolik, …