Kemunculan dan Ekspansi VOC (1602–1799)

Kekejaman VOC: Hongi Tochten, Pembantaian Banda, dan Pembumihangusan

Kolonialisme awal di Nusantara tidak selalu tampil dalam bentuk dominasi negara kolonial seperti yang dikenal pada abad ke-19. Pada awal abad ke-17, kekuasaan kolonial kerap dijalankan oleh entitas dagang swasta seperti Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) – sebuah kongsi dagang Belanda yang memperoleh hak-hak istimewa dari negara. Meskipun secara formal merupakan …

Politik Koalisi dan Intervensi ke Kerajaan-Kerajaan Lokal (Mataram, Banten, Makassar)

Sejak kedatangannya di Nusantara pada awal abad ke-17, Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) tidak serta-merta menjalankan kekuasaan kolonial secara langsung melalui penaklukan militer frontal. Sebaliknya, strategi yang digunakan lebih canggih dan sistematis, yakni melalui politik koalisi dan intervensi ke dalam struktur kekuasaan lokal. Dalam konteks ini, kekuatan kolonial memanfaatkan konflik internal, …

Penaklukan Jayakarta dan Berdirinya Batavia (1619)

Pada awal abad ke-17, pesisir utara Pulau Jawa menjadi arena baru dalam perebutan kekuasaan global. Salah satu titik strategis di wilayah tersebut adalah Jayakarta, sebuah pelabuhan penting yang terletak di muara Sungai Ciliwung, langsung menghadap ke Laut Jawa dan menghubungkan jalur laut dari Asia Timur, India, hingga Eropa. Jayakarta merupakan …

Penguasaan Maluku, Ambon, Banda, dan Ternate oleh VOC

Sejak abad ke-15, wilayah Maluku telah dikenal sebagai “Kepulauan Rempah”, karena hanya di sinilah ditemukan sumber alami dua komoditas yang paling dicari di dunia kala itu: pala (terutama di Banda) dan cengkeh (terutama di Ternate, Tidore, dan Ambon). Rempah-rempah bukan hanya bahan penyedap rasa di Eropa, tetapi juga digunakan untuk …

Jalur Rempah dan Strategi Kontrol Perdagangan

Sejak awal abad pertengahan hingga zaman modern awal, rempah-rempah seperti pala, cengkeh, lada, dan kayu manis telah menjadi komoditas paling bernilai di dunia. Di Eropa, rempah bukan hanya digunakan sebagai penyedap rasa, tetapi juga sebagai obat-obatan, pengawet makanan, parfum, hingga simbol status sosial. Nilai jualnya sangat tinggi—lebih mahal dari emas …

Pendirian VOC dan Tujuan Utamanya

Pada awal abad ke-17, dunia menyaksikan pertarungan besar antar bangsa-bangsa Eropa dalam memperebutkan jalur perdagangan dan sumber daya di kawasan Asia, khususnya Asia Tenggara. Tiga kekuatan utama—Portugis, Spanyol, dan Belanda—terlibat dalam persaingan dagang yang sengit, memperebutkan komoditas bernilai tinggi seperti rempah-rempah, tekstil, dan logam mulia. Di tengah konstelasi ini, Belanda, …